Overheat atau panas berlebih pada mobil dapat menyebabkan kerusakan pada komponen mesin bahkan sampai kebakaran. Hal-hal berikut ini adalah faktor kontributor penyebab umum hal tersebut:
- Radiator, pada mobil jenis lawas biasanya radiator terbuat dari tembaga atau kuningan dimana bahan ini lebih mudah keropos. Apalagi jika cairan pendingin menggunakan air biasa yang berpotensi meninggalkan endapan sehingga radiator berkerak dan ini adalah awal terjadinya keropos yang akhirnya menimbulkan kebocoran sehingga asupan cairan untuk mendinginkan mesin kurang dan tentunya radiator akan kering dan over heat pasti terjadi. Sangat direkomendasikan menggunakan coolant agar radiator tetap sehat dan perlu diingat titik didih coolant lebih tinggi dibandingkan air biasa, disamping itu coolant juga membantu memberantas kerak atau endapan pada radiator. Namun demikian sebaikanya radiator dikuras setahun sekali agar tetap optimal kinerjanya.
- Pipa radiator, biasanya material pipa terbuat dari karet atau bisa juga babet bahkan besi biasa. Jika karet sudah getas sebaiknya langsung diganti untuk menghindari pecah. Cara mengeceknya mudah, cukup tekan-tekan pipa jika sudah tidak elastis atau lunak maka tandanya harus segera diganti. Begitu juga yang berbahan lainnya, meskipun lebih panjang usia pakainya tapi kalau radiator terbiasa diisi air biasa maka hampir dapat dipastikan lebih cepat keropos.
- Thermostat, fungsi alat ini adalah membaca suhu ambang (setiap mobil memilihi suhu ambang yang berbeda). Jadi ketika thermostat mendeteksi suhu sudah diatas ambang maka akan membuka valve dan mengalirkan air ke dalam ruang luar mesin dan kemudian dipompa kembali ke radiator. Penting agar selalu menggunakan thermostat sesuai dengan spesifikasi mobil. Segera ganti thermostat jika terindikasi sudah rusak, dan jangan lupa sekaligus ganti housing (rumahnya). Beberapa teknisi terkadang menggunakan pendekatan bypass (mencopot) thermostat dengan demikian air terus mengalir. Hal ini ada baiknya karena mesin cenderung lebih dingin, dan air yang terus mengalir mengurangi kemungkinan penimbunan kerak, namun mesin yang terlalu dingin juga berpotensi membuat pembakaran kurang sempurna. Disamping itu kita jadi “buta” karena tidak dapat memonitor suhu mesin sebenarnya.
- Packing Set, materialnya biasanya terbuat dari semacam kertas yang berfungsi menyekat sambungan bagian mesin. Seiring berjalannya waktu maka komponen ini juga akan getas sehingga kompresi mesin akan turun dan efeknya adalah suhu mesin akan meningkat sehingga diperlukan asupan pendingin yang lebih banyak.
- Pompa Air (water pump), sesuai dengan namanya fungsinya adalah memompa air yang keluar dari ruang luar mesin kembali ke dalam radiator. Sangat berbahaya ketika komponen ini tidak berfungsi. Peningkatan suhu akan naik drastis dan dapat mengakibatkan kegagalan mesin.
- Kipas radiator, sepertinya sepele tapi khususnya untuk mobil lawas yang masih menggunakan visco fan dapat menyebabkan over heat. Contohnya saja pemasangan bilah kipas yang terbalik, putaran kipas yang sudah berat (karena visco fan memang mengandalkan putaran mesin untuk memutar kipas). Perawatan umumnya biasanya cukup mengganti olinya. Atau jika perlu ganti bilah kipas dengan jumlah bilah yang lebih banyak.
Jadi kalau diambil kesimpulan disini adalah, penting bagi pemilik kendaraan untuk selalu melakukan perawatan rutin dan juga penggantian komponen jika sudah lewat masa pakai atau terindikasi sudah kurang optimal kinerjanya. Jangan menunggu rusak baru ganti, karena ketika ini terjadi biasanya penyakit sudah merembet ke komponen lain dan terkadang tidak secara langsung dapat dilihat atau dirasakan.