BUKU MANUAL PERAWATAN DAIHATSU FEROZA SPORTRAK F300

Daihatsu Feroza atau yang juga dikenal dengan sebutan Daihatsu Sportrak (F300) diproduksi pada tahun 1989-2002. Dan dijual di banyak negara seperti Jepang, Amerika Serikat, Australia, Inggris, Yunani, Turki, Malaysia, Indonesia. Mobil ini menggunakan mesin HD dan HD-HE yang berbahan bakar bensin dengan kapasitas 1600cc.

Untuk pasar Indonesia sendiri mobil ini mulai masuk pada tahun 1994 sampai 1999. Hadir dalam beberapa varian seperti Megatop, Long, dan SE. Menurut data dari Daihatsu Indonesia, Daihatsu Feroza laku terjual sekurang-kurangnya 50 ribu unit di Indonesia.

Dari segi platform atau bentuk, Daihatsu Feroza meminjam atau menggunakan platform yang sama persis dengan kakaknya yaitu Daihatsu Taft. Jadi nggak jarang orang lumayan sering salah mengira kalau ketemu di jalan.

Untuk perawatan, mobil ini lumayan mudah dan murah. Karena onderdil atau spare part nya masih banyak tersedia mulai dari yang original (asli) sampai imitasinya. Untuk pekerjaan umum seperti ganti oli dan tune up hampir semua bengkel dapat mengerjakan. Jadi kamu nggak perlu khawatir kesulitan cari bengkel.

Boros, ini adalah keluhan umum para pengguna Daihatsu Feroza di Indonesia. Konsumsi bensin mobil ini rata-rata 1:7 dalam kota dan 1:9 luar kota. Tapi menurut pengalaman saya selama memakai mobil ini, sebetulnya nggak boros-boros banget. Penyebab utama borosnya adalah kurangnya perawatan dan modifikasi berlebihan seperti upgrade ukuran ban, bumper, audio yang otomatis berat kendaraan bertambah dan beban mesin meningkat.

Penyebab boros lainnya adalah salah perawatan, baik di sektor pengapian dan pembakaran. Karburator sebagai jantung utama mobil ini sering kali jadi tersangka utama penyebab mobil jadi boros. Apalagi jalur selang vakum karburator mobil ini terkenal lebih rumit dibanding mobil-mobil lain. Lumayan banyak mekanik salah setting jalur vakum. Dalam artikel ini saya coba lengkapi dengan buku manual perawatan lengkap dari Daihatsu Feroza yang bisa kalian unduh atau download melalui link (tautan) di sini.

Nah gimana donk cara bikin Daihatsu Feroza jadi lebih hemat bensin, nih saya kasih beberapa tips:

  • Gunakan spesifikasi standard pabrik terutama ukuran ban
  • Gunakan bahan bakar sesuai rekomendasi
  • Perawatan yang baik
  • Eco Drive
  • Tambahkan suplemen jika dibutuhkan

Untuk detailnya kalian bisa baca di link (tautan) berikut ini ya.

Tagged : / /

Baca Nih, Cara Gampang Mengatasi Masalah Panggilan Dialihkan Khusus Untuk Pelanggan Telkomsel

Rata-rata teman kita sekarang menghubungi atau menelepon kita menggunakan aplikasi Whatsapp atau Telegram dan sejenisnya. Tapi ketika ngga ada sinyal data atau paket data habis maka mau nggak mau kita akan menggunakan cara konvensional. Dan nggak jarang terjadi ketika kita menelepon atau ditelepon mendapatkan respon panggilan dialihkan, dicoba lagi masih terjadi, sudah cek pulsa masih banyak kok. Nyebelin kan?

Penyebab

Nah untuk kejadian seperti tadi itu ada beberapa penyebab, yaitu:

  1. Tidak aktif atau mati
  2. Sedang dipakai
  3. Nggak ada sinyal
  4. Call Forward atau Panggilan Terusan sedang aktif

Sebelum itu, perlu kita ketahui juga bahwa jaringan 3G dan 4G terutama untuk Telkomsel sebetulnya sudah lumayan menyebar di Indonesia, ini bisa kelihatan dari peta cakupan yang saya dapat di internet di bawah ini

Dari gambar di atas kelihatan jelas jaringan 4G yang diwakilkan dengan warna merah kelihatan lumayan menyebar rata, tapi tentunya nggak jarang kita mengalami blank spot meski kita berada di wilayah cakupan 4G.

Solusi

Nah dari 4 penyebab umum yang sudah diinformasikan di atas tentunya ada solusinya donk, untuk point 1 sampai 3 mungkin kita nggak bisa kontrol. Khusus untuk poin 4 bisa dicoba kalau kamu dikomplain susah ditelepon oleh teman kamu, dan sering mendapatkan pesan panggilan dialihkan padahal sinyal kamu penuh dan kamu nggak lagi pakai telepon. Gimana caranya? Ikuti solusinya di bawah ini ya:

  1. Buka menu panggilan
  2. Tekan ##002#
  3. Tekan OK atau Telepon
  4. Tunggu beberapa saat sampai mendapatkan status berhasil dari Telkomsel

Gampang kan? Cobain deh, jangan lupa share ya kalau tulisan ini bermanfaat. Terimakasih.

Tagged : / / / /

Tips Ini Bikin Kamu Lebih Gampang Memilih Winch Yang Cocok Untuk Mobil Kamu

Salah satu perangkat penting ketika kita melakukan recovery baik di jalan raya maupun offroad adalah winch. Mungkin sebagian langsung bertanya, winch itu apa sih lalu apa gunanya? Baiklah, winch dalam terjemahan Bahasa Indonesia artinya kerekan, yang artinya alat ini pengerek (penarik). Nah winch ini berguna sekali ketika kendaraan kamu mengalami mogok dan terjebak sehingga memerlukan alat yang dapat menarik. Lalu bagaiman biar lebih gampang memilih winch yang cocok untuk mobil kamu? Baca sampai selesai biar lebih paham ya

Jenis Winch

Secara umum ada 3 (tiga) jenis winch yang perlu diketahui:

  1. Power Take Off (PTO) Winch
    Winch jenis ini boleh dibilang sesepuh para winch, PTO biasanya tersambung langsung dengan transfercase dan boleh dibilang winch ini memiliki kekuatan bawaan lahir yang mumpuni. Namun demikian baru bisa dioperasikan ketika mesin mobil hidup, dan pemasangannya pun rumit. Sehingga lumayan jarang mobil yang mengaplikasikan jenis PTO;
  2. Hidrolik Winch
    Mirip dengan PTO, jenis hidrolik winch juga mewajibkan mesin mobil dalam keadaan hidup untuk dapat dioperasikan. Bedanya kalau PTO terhubung dengan transfercase, maka hidrolik winch terhubung dengan sistem steering dan mengandalkan tekanan dari pompa power steering. Dan pada saat digunakan steering wheel (kemudi) tidak boleh bergerak, karena gerakan pada kemudi akan menonaktifkan winch secara otomatis;
  3. Elektrik Winch
    Nah ini adalah jenis winch yang paling banyak digunakan saat ini, karena pemasangan sangat mudah, cukup menyiapkan dudukan (braket) lalu sambungkan kabel positif dan negatif ke aki maka winch sudah dapat digunakan. Hanya saja sesuai dengan namanya elektrik winch, maka winch jenis ini membutuhkan pasokan listrik yang besar dan stabil. Sangat disarankan kapasitas alternator kamu minimal 150 ampere.

Rumus Winch

Nah dari ketiga jenis winch tersebut kita coba bahas model Elektrik Winch. Bagaimana memilih kapasitas yang cocok dan pas untuk mobil kita, kalau mau aman dan selama dana bukan masalah kita bisa pilih kapasitas terbesar, tapi kalau dana adalah salah satu faktor penentu maka ada 2 rumus yang bisa kita gunakan berdasarkan pemakaian:

  1. Jalan Raya, rumusnya berat mobil x 30%
    Contoh, berat mobil 2 ton, maka 30% nya adalah 600 kilogram. Artinya carilah elektrik winch dengan kapasitas minimal 2,6 ton (2+600)
  2. Offroad, rumusnya 1,5 x berat mobil
    Contoh, berat mobil 2 ton, maka 1,5 x nya adalah 3 ton. Dan artinya carilah elektrik winch dengan kapasitas minimal 5 ton (2+3)

Pertanyaannya, kenapa kok pemakaian winch di jalan raya berbeda dengan offroad? Jawabannya sederhana, karena faktor obsctacle (rintangan) di jalan raya sangat minimal dimana paling hanya berupa tanjakan saja. Sedangkan di medan offroad bisa sangat ekstrim faktor obsctacle (rintangan) yang dihadapi, mulai dari kubangan lumpur sampai jurang. Dan ketika menarik kendaraan dari jebakan lumpur bahkan jurang, beban mobil akan bertambah minimal 1,5x dari beban awal.

Kesimpulan

Dari tulisan ini, ada beberapa point yang dapat lebih memudahkan kamu ketika ingin membeli winch:

  1. Carilah winch jenis elektrik (karena paling mudah dicari dan dipasang)
  2. Sesuaikan kapasitas dengan kebutuhan

Beberapa tips otomotif lainnya seperti cara merawat AC mobil bisa kamu baca langsung di sini. Semoga bermanfaat ya, dan pastikan keselamatan dan kenyamanan dalam berkendara

Tagged :

Perawatan dan Service AC Mobil Itu Wajib Hukumnya Daripada Nyesel Kemudian Hari

Percaya atau tidak, komponen ini salah satu yang sering terlewatkan alias terlupakan dalam ritual perawatan mobil. Karena orang berpendapat selama AC masih dingin berarti nggak ada masalah, rata-rata mereka baru datang ke bengkel AC setelah ada keluhan, ya kalau cuma sekedar masalah kotor sih masih OK, tapi nggak jarang akibat malas melakukan perawatan AC akhirnya berujung harus ganti ini itu.

Tulisan ini murni pendapat pribadi dan dimana kebetulan beberapa waktu yang lalu saya melakukan perawatan AC sekaligus diskusi dengan mekanik, jadi mohon dikoreksi ya kalau ada yang kurang pas baik terminologi ataupun teorinya.

Secara umum sistem AC di mobil terdiri dari beberapa komponen utama, dimulai dari kompresor, kondensor, receiver, evaporator, dan tentunya pipa-pipa yang menghubungkan dari satu komponen ke komponen lainnya. Yuk kita runut fungsi masing-masing komponen tersebut.

  1. Kompresor, sesuai dengan namanya dia berfungsi untuk memberikan tekanan atau kompresi freon dan kemudian dipompa keluar. Banyak orang salah paham dimana menyangka freon yang dipompa dari kompresor itu sudah dingin dingin, padahal sebaliknya freon tersebut suhunya bisa mencapat 100 derajat celcius lho.
  2. Kondensor, setelah dipompa dari kompresor maka freon akan masuk ke dalam kondensor dimana dilakukan kondensasi dan suhunya turun minimal sampai 40%, proses ini juga dibantu oleh kipas pendingin jika dibutuhkan.
  3. Receiver, untuk memastikan freon bersih dan tidak membawa kotoran maka proses selanjutnya adalah menyaring kotoran yang dilakukan oleh receiver, bagi sebagian orang disebut juga dryer. Beberapa jenis receiver dilengkapi tabung kaca untuk dapat melihat kotoran yang ada atau ditampung di dalamnya.
  4. Evaporator, nah di komponen ini freon yang tadinya cair diubah menjadi gas dan suhunya turun drastis dan menjadi dingin yang nantinya akan disemprotkan atau didistribusikan oleh blower.

Setelah mengetahui fungsi dari masing-masing komponen tadi tentunya kita menginginkan performa yang maksimal, maka dari itu dibutuhkan perawatan yang baik donk. Nah khusus untuk perawatan rutin rekomendasi dari bengkel AC langganan saya jika penumpang atau pengemudi perokok aktif dan kabin cenderung banyak menampung debu maka sebaiknya tiap 6 bulan sekali termasuk cuci evaporator. Sedangkan jika sebaliknya cukup 12 bulan sekali perawatan rutin sekaligus cuci evaporator. Perlu diingat ya Daihatsu Feroza tidak dilengkapi dengan filter kabin, artinya komponen AC berpotensi lebih cepat kotor.

Nah apa saja yang dilakukan pada perawatan, berikut adalah ritual yang biasa dilakukan pada saat perawatan AC:

  1. Yang pasti pertama dilakukan adalah pengecekan kebocoran di jalur pipa dan sambungan, jika ditemukan kebocoran maka harus diperbaiki terlebih dahulu. Setelah itu pencucian kondensor, kemudian pembersihan pipa-pipa termasuk sambungan. Kemudian dilakukan kuras oli, nah khususnya mobil lama rata-rata masih menggunakan freon jenis R12 (termasuk Daihatsu Feroza) dimana produk ini sudah sangat jarang tersedia dan biasanya diganti dengan R134 dimana oli yang dipakai itu jenisnya berbeda, perlu diperhatikan dan dipastikan kompresor sehat ya karena nggak jarang penggantian oli ini mengakibatnya kompresor malah jadi rusak. Lanjut pengecekan magnetic clutch, dan belt. Dan terakhir adalah pencucian evaporator (termasuk mengecek expansion valve-nya)
  2. Setelah pengecekan tadi semua selesai dilakukan dan wajib hasilnya bagus, tahapan berikutnya adalah mengecek kompresi di low pressure dan high pressure. Untuk pengecekan ini dilakukan dengan menggunakan alat yang dihubungkan ke kompresor (untuk low pressure) atau jalur setelah keluar dari evaporator, dan untuk high pressure ke pipa setelah receiver. Biasanya untuk menghubungkan alat ini menggunakan pentil. Nah masalahnya karena bawaan Daihatsu Feroza adalah R12 dimana untuk ini masih menggunakan pentil kecil sehingga perlu diganti dulu, karena jika tidak dilakukan penggantian maka biasanya bengkel AC hanya mengecek sisi low pressure padahal pengecekan high pressure juga sangat dianjurkan agar tidak dilewatkan. Sebagai catatan referensi indikasi low pressure yang sehat itu di kisaran 25-35 jika angkanya diluar angka ini maka perlu dicek kesehatan kompresor, dan high pressure itu di 200-250 sama halnya dengan low pressure jika diluar angka ini maka komponen yang perlu dicek adalah kondensornya.
  3. Setelah semua rangkaian pekerjaan tadi hasilnya bagus maka berikutnya dilakukan pengisian oli freon, nah proses pengisian freon ini ada beberapa pendekatan. Ada bengkel yang mengharuskan kompresor turun , ada juga yang tidak dengan cara menggunakan alat khusus tentunya. Setelah oli berhasil diinjeksi ke dalam sistem AC berikutnya adalah pengisian freon, untuk Daihatsu Feroza sendiri biasanya dibutuhan 1,5 kaleng.
  4. Tahapan terakhir dari perawatan AC adalah menyalakan kembali dan mengukur suhu, menurut bengkel langganan ciri sistem AC yang sangat sehat adalah kalau kompresor sampai berembun. Dan untuk rekomendasi suhu idealnya adalah 4-7 derajat celcius di muka blower. Dibawah 4 tidak dianjurkan karena beban kerja kompresor akan semakin berat dan dikhawatirkan berpotensi memperpendek usia pakai juga.

Nah kira-kira begitulah ritual perawatan AC, saya pribadi sangat menyarankan agar dilakukan secara rutin. Sebagai informasi tambahan saja, dulu saya termasuk yang malas melakukan perawatan dan berakhir harus mengganti sistem pendingin total. Sekitar tahun 2015 itu keluar biaya 7 juta rupiah yang dibayar melalui cicilan 0%.

Tagged : /

3 Tips Gampang Merawat Kaki-Kaki Mobil Khususnya Daihatsu Taft dan Feroza

Nggak jarang terjadi kasus mobil lari atau narik ke kanan atau ke kiri bahkan setelah dilakukan spooring masih belum sembuh juga penyakitnya. Sudah pasti sumbernya adalah kaki-kaki, dan biasanya terjadi di mobil-mobil yang sudah berumur. Kadang juga kita sering melewati medan yang cenderung off road. Sekedar mengingatkan, umur termuda Daihatsu Feroza dan Taft itu sudah 20 tahun lebih lho.

Kalau kita coba urutkan ada beberapa komponen yang potensial mengalami kerusakan awal akibat kondisi jalan dan tentunya usia pakai mobil. Mulai dari bearing king pen, bearing cv joint (bahkan cv joint juga perlu dicek), bushing atau karet per termasuk stabilizer kalau pakai, tierod, draklink dan washer alias seal atau packing. Pada kondisi yang lebih parah bahkan ditemukan beberapa kejadian dimana knuckle atau biasa disebut gayung dan gardan melintir (bengkok) meski nggak kasat mata.

Nah gimana tips agar mobil kita tetap sehat kaki-kakinya, yuk disimak:

  1. Menghindari jalan berlubang, dan seandainya memang harus dilewati maka jaga kecepatan dan amati medan
  2. Melakukan spooring dan balancing secara rutin, idealnya tiap 20 ribu kilometer atau 1 tahun sekali
  3. Mengganti onderdil kalau sudah masuk periode penggantian, jangan tunggu rusak karena biasanya kalau sudah rusak berpotensi merembet ke onderdil yang lain

Diharapkan 3 tips di atas bisa membantu teman-teman agar selalu sehat kaki-kaki mobilnya, dan mungkin juga kalau bisa ikut gabung dengan komunitas atau klub yang spesifik membahas Daihatsu Feroza dan Taft, karena di sana pasti banyak teman-teman yang bisa memberikan solusi dan rekomendasi. Salah satunya bisa cek akun Facebook Asosiasi Feroza Indonesia (AFI) dan Taft Diesel Indonesia (TDI)

Tagged : /

Thermostat, Pasang atau Copot?

Diskusi ini mirip seperti penganut bubur diaduk atau nggak? Sama-sama punya teori dan kenikmatan. Sebelum kita bahas ngga ada salahnya kita paham dulu apa itu thermostat?

Jadi thermostat adalah salah satu komponen di dalam mesin yang fungsi utamanya adalah membuka dan menutup saluran air. Secara umum posisinya berada di saluran masuk mesin dari radiator. Dan biasanya dilengkapi sensor suhu yang pada angka tertentu dia akan membuka begitu juga sebaliknya. Apakah sesederhana itu? Tentu tidak, selain membuka dan menutup sebetulnya thermostat juga menjaga suhu dan kompresi mesin dalam kondisi ideal, karena mesin terlalu dingin performanya nggak maksimal dan mesin terlalu panas juga berpotensi membuat mesin dan komponen di dalamnya rusak.

Nah bagi kendaraan yang sudah berumur ditambah lagi kebiasaan menggunakan air biasa untuk radiator sangat berpotensi menimbun kerak dan karat. Sehingga efek sampingnya tentu membuat jalur pendinginan nggak lancar alias tersumbat, akibatnya tentu mesin menjadi lebih cepat panas dan ketika hal ini terjadi thermostat bekerja lebih keras dari biasanya untuk membuka dan menutup sehingga usia pakai menjadi lebih pendek. Ketika thermostat gagal membuka maka kompresi semakin tinggi, sudah bisa dipastikan mesin akan overheat dan sangat mungkin radiator jebol.

Biasanya jalan pintas ketika thermostat sudah rusak adalah dengan mencopot sehingga air terus mengalir tanpa ada penahan. Efek baiknya adalah mesin menjadi lebih dingin, kompresi di radiator berkurang. Tapi jangan gembira dulu, ingat thermostat dibuat bukan untuk pajangan saja. Seperti sudah diterangkan di atas selain membuka dan menutup, fungsi utama thermostat sebetulnya adalah menjaga agar suhu dan kompresi mesin di angka yang ideal, sehingga diharapkan performa mesin lebih optimal. Bahkan nggak cuma itu, oli sebagai pelumas juga membutuhkan panas tertentu agar dapat membantu kinerja mesin.

Lalu apakah salah kalau kita copot? Toh daripada overheat malah bikin rusak mesin? Bagi saya pribadi mencopot thermostat berarti menghilangkan fungsi tanpa memperbaiki sumber masalah. Dan ketika ini dilakukan artinya masalah sebenarnya masih ada hanya saja dianggapa nggak ada. Artinya juga masalah yang sama berpotensi timbul tanpa alarm. karena ketika thermostat dicopot biasanya indikator suhu akan terus berada di titik C alias dingin tanpa kita tahu apa yang sebenarnya terjadi di ruang mesin.

Jadi kalau saya pribadi sebelum memutuskan untuk mencopot thermostat, ada baiknya dicari dulu sumber masalahnya. Bisa jadi memang saatnya ganti thermostat, atau jangan-jangan ada masalah tersembunyi lainnya? Seperti tersumbatnya jalur pendinginan, radiator kotor, ada kerak dan karat, atau bisa jadi blok mesin yang sudah mulai melengkung?

Tagged :

Gimana Cara Memperbaiki Error Android TV WiFi Connected, No Internet

Hari gini kalau belum pakai smart TV terutama yang berbasis Android TV rasanya kok ada yang kurang ya. Apalagi harganya semakin terjangkau, bahkan dengan dana kurang dari 3 kamu sudah mendapatkan sebuah smart TV dengan kualitas 4K.

Namun yang namanya teknologi ada saja error atau bug, salah satunya adalah ketika kamu mematikan TV atau nggak sengaja TV nya restart terkadang memicu kondisi dimana TV gagal mengakses konten dan biasanya muncul tulisan “WiFi Connected No Internet”. Salah satu indikasinya adalah ketika jam di Android TV kamu menjadi jam 07:00. Dari hasil pencarian di-beberapa sumber ternyata lumayan banyak yang mengalami kejadian ini. Banyak juga solusi yang diberikan, mulai dari menyalakan ulang TV, mematikan lalu tunggu beberapa saat dan dinyalakan kembali sampai disuruh kontak service center TV nya.

Dan dari seluruh solusi di atas saya coba satu per satu, ada yang kadang berhasil ada yang nggak berhasil sama sekali. Dan akhirnya saya menemukan 1 solusi yang menurut saya paling ampuh bin manjur. Nggak cuma itu yang terpenting caranya juga gampang banget ya. Nih saya kasih tau jurusnya:

  • Buka menu setelan
  • Lalu arahkan ke bagian Preferensi Perangkat
  • Kemudian cari Tanggal & Waktu
  • Setelah masuk di bagian paling atas yaitu Tanggal & waktu otomatis
  • Nah di dalam menu tersebut akan ada 2 pilihan
    • Gunakan waktu dari jaringan
    • Nonaktif
  • Pindahkan pilihan dari salah satu opsi tadi, kemudian kembali ke menu sebelumnya
  • Jika jam dan tanggal kamu sudah berubah sesuai menjadi jam di lokasi kamu artinya masalah sudah beres, kalau belum pindahkan kembali pilihan di menu yang tadi

Nah gampang banget kan? Nggak sampe 1 menit sudah beres masalahnya, dan kamu bisa lanjutin nonton filmnya. O ya nontonnya film jangan yang bajakan lho, sekarang ini langganan aplikasi streaming makin murah kok. Selamat mencoba ya!

Tagged : /

Ini Dia Tips 4 Langkah Cara Mudah Reset Bluetooth di Macbook

Bagi kalian yang mengalami masalah koneksi bluetooth, atau perangkat yang sebelumnya normal-normal saja tiba-tiba ngambek. Sudah coba konek ulang tapi tetep ngambek. Mungkin ini saatnya untuk me-reset ulang, nggak cuma koneksi tapi module bluetooth supaya kembali ke setelan awal. Yang perlu diketahui, setelah reset ini otomatis seluruh perangkat yang pernah terhubung akan hilang ya. O ya, resiko kerusakan ditanggung sendiri hahahaha. Oke deh berikut ini 4 langkah cara mudah reset bluetooh di Macbook kalian:

  1. Tekan tombol Shift + Option (Alt) di keyboard Macbook kalian, kemudian dibarengi klik simbol bluetooth yang ada di layar kanan atas. Kalau belum ada maka aktifkan terlebih dahulu dengan mengakses System Preferences-Bluetooth dan centang tanda Show Bluetooth in menu bar
  2. Akan muncul menu Debug di setelan Bluetooth, pilih itu ya
  3. Nah kemudian pilih secara berurut mulai dari Remove All Devices kemudian Reset The Bluetooth Module dan terakhir Factory reset all connected Apple devices
  4. Restart dulu Macbook kalian sebelum konek ulang perangkat

Sekian dan terimakasih tips kali ini, semoga bermanfaat ya kakak.

Tagged :

Tips Cara Gampang Mengecek Transaksi e-Money Bank Mandiri

Bagi yang sering bertransaksi menggunakan e-Money Bank Mandiri nggak jarang kita lupa tadi habis dipakai apa dan transaksi apa. Nah untungnya Bank Mandiri menyediakan fitur untuk mengecek transaksi tersebut. Ikutin 6 langkah gampang berikut yuk:

  1. Cari ATM Bank Mandiri yang terdekat
  2. Tekan menu Enter/Accept (tombol warna hijau) di ATM tanpa memasukkan kartu ATM
  3. Lalu pilih menu Uang Elektronik dan pilih e-Money
  4. Tekan pilihan Histori Transaksi
  5. Tempel kartu e-Money kamu di reader/scanner (biasanya berwarna kuning)
  6. Akan muncul tulisan transaksi berhasil dan mesin ATM akan mencetak histori transaksi kamu

Nah gampang kan? Tapi memang sayangnya hanya 10 transaksi terakhir yang dicetak dan baru bisa dicek melalui mesin ATM, moga-moga Bank Mandiri segera menghadirkan fitur ini di aplikasi mereka.

Tagged :

RPM Idle Mobil Kamu Nggak Stabil? Cek Onderdil Ini Segera!

Sudah berbulan-bulan RPM pada saat idle labil berat, mau balik ke bengkel langganan udah agak males karena berkali-kali setel ulang cuma sembuh sementara. Sampai sekitar 1 bulan yang lalu ada yang japri nanya dan nawar header ORD 4-1. Sepakat COD ternyata yang beli pake Feroza juga dan doyan balapan, akhirnya ngobrol-ngobrol dan diskusi juga soal keluhan saya. Dikasih 2 rekomendasi, 1 nama nggak asing dan sebenernya udah lama mau coba cuma masih menitip asa ke bengkel langganan yang berakhir dengan keputusasaan.

Akhirnya cari info kontak dan berbekal petunjuk dari Google Map Sabtu pagi cusss ke bengkel tersebut, sampai di lokasi bentukan bengkelnya sederhana banget, banyak onderdil bertebaran sempat kurang yakin sih. Langsung ketemu si empunya bengkel, namanya Mas Towo. Ternyata orangnya asyik diajak ngobrol dan langsung paham suara hati saya. O ya, saya juga bawain juga skema alur mesin yang didapat dari manual resmi Daihatsu Feroza F300 EFI sebagai tambahan referensi. Tips ini secara khusus memang membahas keluhan di mesin Feroza yang sudah mengadopsi EFI (injeksi), tulisan lengkapnya dapat dibaca disini. Meski demikian secara umum dapat dijadikan referensi untuk mobil lain, karena biasanya kendalanya sama kok.

Begini penjelasannya, secara umum mesinnya sehat cuma sambungan selang di intake perlu dipastikan kembali. Setelah dicek kendalanya ada di MAP sensor, nggak rusak tapi sepertinya sudah lemah jadi direkomendasikan diganti. O ya MAP sensor itu berfungsi untuk mengatur aliran udara ke intake. Nah tantangannya berhubung sebetulnya mesin ini bukan mesin yang beredar di Indonesia dan soketnya termasuk jenis lawas, akhirnya mau nggak mau soket perlu disesuaikan pakai yang lebih umum di Indonesia. Dicoba beberapa MAP sensor akhirnya yang cocok pakai DENSO 89420-0640. Pemasangannya perlu urut ulang sedikit kabel yang mengarah ke ECU, memastikan jalurnya sudah benar karena soketnya beda. Dan bener lho, RPM idle nya lebih anteng.

Selain itu juga ada penyesuaian jalur selang di throttle body, sebelumnya ada 2 selang yang tidak difungsikan, bahkan keduanya saling disambungkan (belakangan saya temukan sendiri berbekal panduan dari manual salah satu penyebab RPM nggak stabil ya gara-gara ini). 1 mengarah ke canister, disini ada perbedaan skema versi Indonesia dan versi luar negeri. Mesin Feroza F300 versi Indonesia itu aslinya karburator dan canister berada di bagian belakang mobil (di samping kanan jok penumpang belakang di dalam trim). Sedangkan versi luar negeri yang pakai EFI itu canister posisinya ada di ruang mesin sebelah kanan. Jadi secara fungsi canister itu untuk mengelola emisi dan bawaannya sudah dikelola sebetulnya. Kalau mau dipindah ke depan perlu lebih banyak pekerjaan mangkanya diputuskan tetap dinonaktifkan untuk sementara. Lalu selang ke2 yang sebelumnya tidak difungsikan, diarahkan untuk membantu power steering. O ya, distributor atau delco juga diatur ulang posisinya.

Nah dari sini penggantian MAP sensor dan penyesuaian jalur selang juga pengaturan distributor membawa efek positif. Seperti yang sudah saya jelaskan di atas RPM bawah lebih stabil. Akhirnya saatnya mencoba hasilnya, dan wow beneran enak RPM bawahnya nih akselerasi juga lebih spontan. Disamping hal-hal di atas tadi, nggak ada salahnya juga mengecek idle up VSV, fungsi komponen ini adalah untuk menstabilkan putaran mesin ketika ada beban tambahan kelistrikan seperti pada AC.

Setelah puas mencoba di trek dalam kota dan tol ada catatan diatas RPM 3000 knalpot kadang nembak, akhirnya dibawa kembali ke bengkel untuk diperiksa lebih lanjut. Pembahasan detailnya kita sambung lagi ditulisan selanjutnya ya.

Tagged :